Air matamu yang menetes di atas batu pegunungan
perlahan berubah menjadi serumpun
bunga "Edelweis!" seru para pendaki itu
berabad-abad kemudian
Sendiri di relung awan
kau tak mampu lari dari kenangan
yang datang menemuimu bersama angin dan cinta
"Tolong sampaikan
padanya, aku setia menunggu"
pesanmu berulang kali pada hujan yang bergegas
menjemput puncak pinus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar