;
Saatku terbangun dari tidurku
Yang terpikir hanyalah dia seorang
Yang selalu menentramkan hidupku
Disaat hatiku gelisah
atapanmu bagaikan sinar
ang menerangi kegelapan hatiku
Bisikanmu selalu terngiang ditelingaku
Nafasmu adalah kehidupanku
Dan candamu adalah kebahagiaanku
Ditelapak kakimulah kumengabdi
erikat dalam kasih sayangmu
Kau berikan seluruh restumu
Agar ku bisa melanjutkan cita-citaku
Namun....,
ebelum Sang Fajar menutup bola matamu
ngin ku ucapkan suara hatiku padamu
Ibu, maafkan semua kesalahanku...”
Minggu, 27 April 2008
SEMUA TENTANG IBU
Saatku terbangun dari tidurku
Yang terpikir hanyalah dia seorang
Yang selalu menentramkan hidupku
Disaat hatiku gelisah
atapanmu bagaikan sinar
ang menerangi kegelapan hatiku
Bisikanmu selalu terngiang ditelingaku
Nafasmu adalah kehidupanku
Dan candamu adalah kebahagiaanku
Ditelapak kakimulah kumengabdi
erikat dalam kasih sayangmu
Kau berikan seluruh restumu
Agar ku bisa melanjutkan cita-citaku
Namun....,
ebelum Sang Fajar menutup bola matamu
ngin ku ucapkan suara hatiku padamu
Ibu, maafkan semua kesalahanku...”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar